Piranti Interaktif
Piranti Input
Input
berhubungan dengan proses perekaman dan pemasukan data ke dalam sistem komputer
dan memberi perintah ke komputer.
1. Piranti Masukan Keyboard
Keyboard
QWERTY
Umumnya
orang sudah familiar dengan layout keyboard yang disebut dengan “QWERTY”, yaitu
susunan huruf tombol kiri atas. Rancangan keyboard ini pertama kali digunakan
pada mesin ketik di USA tahun 1874. Susunan tombol dipilih untuk mengurangi
loncatan penekanan tombol yang tidak sengaja pada mesin ketik manual. Misal
huruf „s‟, „t‟, dan „h‟ diletakkan berjauhan meskipun sering digunakan bersama
dalam kalimat bahasa Inggris. Diciptakan oleh Christopher Latham Sholes,
1870-an.
Dvorak
Layout
Diciptakan
oleh August Dvorak dan Willian L. Dealey, 1936. Dirancang untuk mengurangi
jarak pergerakan jari. Mempercepat ketikan hingga 200 ketikan per menit.
Penerimaannya lambat karena pemakai tidak bersedia berusaha berpindah dari
QWERTY.
Alphabetic
Tombol-tombol
yang ada pada papan ketik dengan tata letak alphabetik disusun persis seperti
pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti
pada urutan alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata
letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak
seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.
Klockenberg
Operator
yang sering melakukan pengetikan sering mengeluh karena adanya beban otot yang
berlebihan, terutama pada jari-jemari dan pergelangan tangan. Sehingga,
diperlukan suatu tata letak yang dapat mengurangi beban otot yang berlebihan
tersebut yang salah satunya adalah tata letak Klockenberg.
Papan ketik untuk penyingkatan kata
Sistem
Palantype
Sistem
Palantype dapat merekam suara lebih dari 180 kata permenit. Sistem ini paling
sering digunakan untuk mencatat jalannya persidangan di suatu gedung pengadilan
dan sangat jarang digunakan di dalam lingkungan perkantoran.
Sistem
Stenotype
Sistem
Stenotype. Seperti Anda ketahui, steno dalah jenis tulisan singkat yang sering
digunakan untuk mencatat ucapan seseorang. Jenis tulisan ini paling banyak
digunakan oleh para wartawan yang mencatat hasil wawancara dengan seseorang.
2. Piranti penuding dan pengambil
(Pointing and picking device)
Piranti
interaktif yang digunakan untuk menunjuk/menuding atau menempatkan kursor pada
suatu posisi dilayar tampilan dan untuk mengambil suatu item informasi untuk
dipindahkan ketempat lain.
a.
Mouse
-
Mekanis Bola yang terdapat di mouse akan menggerakan beberapa sensor ketika
mouse digerakan.
-
Mouse Optic Terdiri dari 2 LED (Light Emitting Diode) dan 2 lensa
(photo-transistor) untuk medeteksi gerakan. Salah satu LED akan mengeluarkan
cahaya berwarna merah dan LED yang lain mengeluarkan cahaya inframerah.
b.
Joystick
Gerakan
kursor dikendalikan oleh gerakan tuas atau dengan tekanan pada tuas.
c.
Trackball
Prinsip
kerjanya sama dengan mouse, tapi berbeda dalam cara penggunaanya.
d.
Pointing Stick
Prinsip
kerjanya sama dengan mouse dan cara penggunaannya sama dengan trackball
e.
Touch Pad
f.
Touch screen
g.
Digitizing tablet / Graphics tablet
Peranti
pengambil data dalam bentuk sederatan koordinat (x,y) yang menentukan gerakan
pena pada media digitasi.
h.
Light Pen
Prinsip
kerjanya adalah memantau selisih antara waktu saat elektron mulai melakukan
gerakan dan pada saat lokasi tempat pena menyala.
3. Pengambilan gambar terformat
Dipergunakan
untuk mengambil citra terformat, bentuk dan format hurufnya sudah ditentukan.
Kategori
peranti ini adalah :
a. Bar
code Reader
Pola
garis-garis hitam putih yang sering djumpai pada barang-barang yang dijual di
toko swalayan.
b.
Magnetic Ink Character Recognation (MICR)
Digunakan
untuk membaca karakter-karakter khusus yang dicetak dengan tinta khusus pula.
Karakter yang telah diceak dengan tinta dimagnetisasi oleh Peranti MICR,
sehingga dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital.
c.
Optical Mark Recognation (OMR)
Peranti
yang membaca tulisan pensil dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dibaca
oleh komputer dengan bantuan refleksi optik dengan mengenali ketebalan tulisan.
d.
Optical Character Recognation (OCR)
Peranti
yang dapat membaca teks dengan mengonversikannya ke dalam kode digital. Dapat
mengubah teks menjadi suara, merekam naskah.
4. Pengambilan gambar tak terformat
Dipergunakan
untuk mengambil gambar atau citra yang belum memiliki format baku.
Kategori
peranti ini adalah :
a.
Image Scanner
Peranti
yang dapat mengambil masukan data gambar, foto bahkan juga tulisan tangan.
Hasilnya kemudian diubah menjadi menjadi isyarat digital.
b.
Kamera digital
Mengubah
citra optik ke sebuah replika film atau elektronis. Menggunakan lensa untuk
membuat citra dari sebuah obyek.
c.
Pembaca Retina
Mata
Berfungsi membaca retina mata dan menghasilkan identitas retina mata.
5. Gerakan
Peranti
yang digunakan untuk memantau gerakan manusia yang banyak dimanfaatkan pada
virtual reality adalah :
a.
Headset
Peranti
yang dipasang di kepala, menutup mata, yang digunakan untuk menangkap dan
merekam gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata
pemakai.
b.
Glove
Peranti
berbentuk sarung tangan yang digunakan untuk merekam jenis serta kekuatan
gerakan jari dan tangan pemakai.
6. Layar Tampilan
a.
Pengingat digital (frame buffer)
Citra yang
akan ditampilkan ke layar disimpan sebagai matrix nilai elemennya menunjukkan
intensitas dari citra grafis yang akan ditampilkan.
b. Pengendali
tampilan (display controller)
Berfungsi
untuk melewatkan isi pengingat digital dan mengolahnya untuk di tampilkan
kelayar.
c. Pengolah
Tampilan (display processor)
Bagian
yang mengubah pola bit dari pengingat digital menjadi tegangan analog, yang
selanjutnya akan membangkitkan elektron yang digunakan untuk menembak fosfor
pada layar tampilan.
7. Tipe layar tampilan
Berdasar
jenis-jenis adapter yang disajikan di atas, dikenal pula beberapa jenis layar
tampilan untuk bisa dipakai bersama-sama dengan salah satu dari adapter
tampilan di atas. Layar tampilan bisa dikelompokkan ke dalam lima tipe yang
dijelaskan sebagai berikut. Beberapa jenis tipe layar tampilan :
a.
Direct-drive Monochrome Monitor
Layar
tampilan jenis ini hanya menyajikan warna latar depan (foreground) dan warna
latar belakang (background).
b.
Composite Monochrome Monitor
Tipe
layar ini hanya bisa menyajikan sebuah warna latar depan, dan hanya dapat
digunakan bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA.
c.
Composite Color Monitor
Tipe
layar ini dapat menghasilkan teks dan grafik berwarna (color). Meskipun
demikian, tipe layar ini mempunyai resolusi yang jelek, sehingga gambar yang
dihasilkan tidak bagus.
d.
Red-Green-Blue Monitor
Tipe
layar ini lebih dikenal dengan sebutan RGB Monitor (RGB = Red-Green-Blue). Tipe
layar RGB lebih baik dibanding dengan composite color monitor karena layar
tampilan ini memproses isyarat warna merah, hijau, dan biru secara terpisah.
Dengan demikian, teks dan grafik yang dihasilkan juga lebih halus.
e.
Variable Frequency
Layar
tampilan ini memungkinkan kita untuk menggunakan adapter tampilan yang berbeda,
sehingga apabila ada teknologi adapter penampil yang lebih baru, kita tidak
perlu layar tampilan yang baru.